Pernahkah kamu berpikir tentang jawaban? Ah, ternyata yang namanya jawaban itu tidak selalu lugas dan tegas. Kadang, hanya berbentuk tanda; diam dan hening. Seperti halnya tanya cintaku kepadamu.
Aku jatuh cinta kepadamu dengan telak. Kamu akan tahu kebenarannya, kelak.
Kelak, saat waktu berpihak kepadamu; menyuguhkan arti ketulusan cinta itu. Terlambat atau tidak, aku tak tahu.
Mungkin, aku bukan lagi orang yang sama saat kamu menyadarinya. Tahu-tahu, kita terlambat untuk bersama atas nama cinta.
Maka, bacalah setiap tanda yang tercermin dari kata dan gerak tubuhku. Bahwa, dengan telak aku jatuh cinta kepadamu. Dan, kamu tak lagi butuh kata “kelak” untuk menemukan jawaban itu; sebelum semua terlambat di lipatan waktu.